Selasa, 01 November 2011

Program Nasional Proyek Klastering Industri Agro Singkong Terpadu - Cianjur akan menjadi salah satu produsen tepung cassava dan mocaf terbesar

Kabupaten Cianjur merupakan salah satu daerah yang sangat potensial untuk mengembangkan Industri Agro Singkong Terpadu dengan sistem klastering. Petani di Kabupaten Cianjur telah lama berpengalaman membudidayakan singkong, terutama di Cianjur Selatan. Oleh karena itu Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Cianjur saat ini telah menata dan menyusun klaster-klaster industri agro singkong terpadu di lahan tidur dan terlantar seluas 20.980 hektar yaitu di kecamatan Naringgul, Cidaun, Sindangbarang, Agrabinta, Leles, Cikadu, Cibinong, Tanggeung, Kadupandak, Takokak, Sukanagara, Campaka Mulya, Campaka, Cibeber, Cikalong Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat, yang dipandu langsung oleh MSI Pusat.

Untuk tahap awal MSI Cianjur telah menyusun 10 Klaster @’ 300 Ha/Klaster dengan 120 KK petani/Klaster yang akan ditanami dengan Singkong varietas Darul Hidayah dan Manggu yang memiliki produktivitas tinggi yaitu 100 Ton/Hektar umur tanam 10 bulan.

Melalui program Nasional Proyek Klastering Industri Agro Singkong Terpadu, kabupaten Cianjur, diharapkan dapat menjadi salah satu pusat produsen tepung singkong dan mocaf, yang dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat perdesaan, termasuk para calon TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang saat ini distop sementara (Moratorium) oleh Kerajaan Arab Saudi; mengurangi kemiskinan; mengurangi urbanisasi penduduk ke perkotaan; meningkatkan pendapatan petani, dan meningkatkan kesejahteraan petani serta masyarakat perdesaan. Ditargetkan pendapatan per KK petani antara Rp 5 juta – Rp 15 juta per bulan.

Kedepannya petani tidak akan menjual singkong mentah yang mudah rusak/busuk dan tidak dapat disimpan, akan tetapi petani hanya memperdagangkan produk-produk singkong olahan ( hasil hilirisasi industri agro singkong ) seperti: Gaplek, Chips, Mocaf, Tepung singkong, Tapioka/Starch, Bioethanol, pupuk organik , pakan ternak dan plastik organik. Para petani singkong di Kabupaten Cianjur perlu diberikan pelatihan tentang nindustri agro berbasis singkong , management usaha, dan management keuanga usaha pertanian singkong, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar